Senin, 08 Oktober 2012

koneksi PHP dengan database sqlserver


Ok, sekarang saya akan jelaskan bagaimana caranya. Sebenernya simpel, caranya dengan menambahkan modul DLL ke dalam PHP yang kita punya. Tapi ingat, kita harus pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan sudah sesuai dengan versi PHP yang digunakan. Hal ini bisa dilihat dari version PHP yang kita gunakan. Di tutorial ini, kita asumsikan server yang kita gunakan menggunakan PHP versi 5.3, dengan menggunakan paket dari XAMMP versi 1.7.3 (saat ini XAMPP udah versi 1.7.7). Pertanyaannya, mengapa saya mengasumsikan versi 1.7.3? karena versi ini sudah terdapat modul-modul bawaan dari XAMPP sendiri untuk SQL Server. Jika kamu menggunakan versi 1.7.7, jangan kuatir, karena saya akan menjelaskan juga caranya untuk membuat koneksi SQL Server untuk versi 1.7.7 (install modul manual).

Konfigurasi pada XAMPP 1.7.3

Untuk versi ini, beruntunglah karena di versi ini modul mssql sudah disediakan oleh XAMPP. Karena sudah tersedia, kita tinggal mengubah konfigurasinya yang ada di php.ini.
  1. Sebelum konfigurasi di php.ini, pastikanlah bahwa file php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.dll sudah ada dan tersimpan di dalam direktori: C:\xampp\php\ext\. (Diasumsikan bahwa Xampp disimpan di dalam drive C:\). Untuk versi 1.7.3 ke bawah, kedua file tersebut pasti sudah ada.
  2. Buka file php.ini pada folder C:\xampp\php\ dengan menggunakan notepad, dan cari 2 text berikut ini dan hilangkan tanda semicolon (;) untuk mengaktifkan konfigurasi extension (menambahkan extension untuk PHP).
    ;extension=php_mssql.dll menjadi extension=php_mssql.dll
    ;extension=php_pdo_mssql.dll
    menjadi extension=php_pdo_mssql.dll
     

  3. Konfigurasi selesai. Restart ulang Apache Server kamu. :D

Konfigurasi pada XAMPP 1.7.4 ke Atas

Nah, untuk versi 1.7.4 ke atas, memang agak ribet, karena pada versi ini sendiri XAMPP entah kenapa menghilangkan kedua file di atas, yaitu php_mssql.dll dan php php_pdo_mssql.dll. Untuk menambahkannya, kamu harus download filenya.
  1. Karena pada versi ini file php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.dll tidak ada, maka kita harus mendownload file-filenya. File-filenya dapat didownload di sini.
  2. Kemudian simpan kedua file tersebut di C:\xampp\php\ext\, kemudian rename php_mssql.ts.dll menjadi php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.ts.dll menjadi php_pdo_mssql.dll.
  3. Buka file php.ini pada folder C:\xampp\php\ dengan menggunakan notepad, dan cari 2 text berikut ini dan hilangkan tanda semicolon (;) untuk mengaktifkan konfigurasi extension (menambahkan extension untuk PHP).
    ;extension=php_mssql.dll menjadi extension=php_mssql.dll
    ;extension=php_pdo_mssql.dll 
    menjadi extension=php_pdo_mssql.dll
  4. Setelah itu, download file ntwdblib.dll di sini.
  5. Simpan file ntwdblib.dll di C:\WINDOWS\system32 dan di C:\xampp\apache\bin\.
  6. Konfigurasi selesai. Restart ulang Apache Server kamu.

Tes Konesi dan Query dengan PHP

Ok, konfigurasi sudah selesai, sekarang kita akan coba membuat sebuah file PHP untuk mengkoneksikan dengan database MS SQL Server.
Buatlah sebuah file tes_koneksi.php dan simpan di sebuah folder apa saja di C:\xampp\htdocs\tutorial\ .
Untuk mengetesnya, silakan copy paste kode berikut di file tersebut.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
<?php
$server = 'CHEYUZ-PC\SQLEXPRESS';
$username = 'sa';
$password = 'h3ll0w0rlD';
$con = mssql_connect($server, $username, $password);
if ($con)
{
    echo 'Berhasil konek!';
}
else
{
    echo 'Koneksi GAGAL!';
}
Tutorial selesai, kamu dapat mengetesnya dengan menjalankan link berikut ini: http://localhost/tutorial/tes_koneksi.php.




sumber:... http://jagocoding.com

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 21.59

Senin, 01 Oktober 2012

pengenalan OOP pada PHP


Pengenalan Object Oriented Programming (OOP) pada PHP merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada obyek. Semua data dan fungsi pada paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau obyek-obyek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur, setiap obyek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke obyek lainnya. OOP diciptakan untuk mengatasi keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah semua pemecahan masalah dibagi ke dalam obyek. Dalam konsep OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai obyek.

Apa itu Object

Sederhananya, sebuah obyek adalah kumpulan dari variabel dan fungsi yang dibungkus menjadi satu entitas. Entitas tersebut dapat berupa variabel biasa. Sebuah obyek diciptakan melalui sebuah kelas atau dengan istilah instance of class. Obyek memiliki 2 elemen utama:
  1. Attributes atau Properties: Yaitu nilai-nilai yang tersimpan dalam objek tersebut dan secara langsung maupun tidak langsung menentukan karakteristik dari obyek tersebut.
  2. Method: Yaitu suatu aksi yang akan dijalankan atau dikerjakan oleh obyek tersebut.

Apa itu Class?

Class dapat didefinisikan sebagai struktur data atau cetak biru dari suatu obyek. Lebih jelasnya adalah sebuah bentuk dasar atau blueprint yang mendefinisikan variabel, method umum pada semua obyek. Obyek sendiri adalah kumpulan variabel dan fungsi yang dihasilkan dari template khusus atau disebut class. Obyek adalah elemen pada saat run-time yang akan diciptakan, dimanipulasi, dan dibuang/di-destroy ketika eksekusi. Adapun class merupakan definisi statik dari himpunan obyek yang mungkin diciptakan sebagai instantiasi dari class.
Perhatikan contoh class di berikut ini.
1
2
3
4
5
< ?php
/** Contoh kelas **/
class Kendaraan{}
/*** end of class ***/
?>
Contoh diatas memperlihatkan bagaimana mendefinisikan sebuah class dan meng-create sebuah instance dari class. Pada contoh di atas kita membuat sebuah kelas bernama “Kendaraan”. Dalam pembuatan kelas, pertama kita menggunakan kata kunci class yang diikuti oleh nama kelas, kemudian diakhiri dengan kurung kurawal. Di dalam kurung kurawal kita menuliskan kode-kode (berisi property dan method) supaya kelas tersebut bekerja seperti yang diinginkan.
Kode-kode di dalam sebuah kelas terbagi menjadi dua kelompok, yaitu property dan method. Property adalah suatu wadah penyimpanan di dalam kelas yang bisa menampung informasi. Sederhananya property itu bisa disebut sebagai variabel di dalam kelas. Sedangkan method adalah fungsi yang ada di dalam kelas. Perhatikan contoh berikut.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
< ?php
/** contoh kelas **/
class kendaraan{
 
/*** property class ***/
private $warna;
private $jumlah_pintu;
private $jumlah_roda;
public $harga;
public $merk;
 
/*** method class ***/
public function __construct(){
echo 'ini adalah object kendaraan. <br />';
}
 
public function set_harga($harga){
$this->harga = $harga;
}
 
public function show_harga(){
echo 'harga kendaraan : rp.'.$this->harga.'. <br />';
}
 
public function jalan(){
echo 'brrroooooom!!!';
}
 
}
/*** end of class ***/
/** contoh object **/
#mengcreate object $saya_adalah_object dari class kendaraan
$saya_adalah_object= new kendaraan;
$saya_adalah_object->set_harga(100000);
$saya_adalah_object->show_harga();
$saya_adalah_object->jalan();
Setiap property dan method memiliki identifier. Identifier-lah yang mengatur bagaimana property dan method digunakan. Identifier tersebut adalah public, private dan protected. Private berarti method atau property yang ada didalam suatu kelas hanya bisa diakses di dalam kelasnya. Sedangkan pada method atau property yang bersifat public berarti method atau property tersebut bisa diakses di dalam dan di luar kelas.

Inheritance

Inheritance atau dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai pewarisan adalah suatu carauntuk membuat sebuah kelas yang baru dengan menggunakan kelas lain yang sebelumnya sudah dibuat. Pada hubungan inheritance, sebuah class turunan mewarisi kelas leluhur (parent class). Oleh karena mewarisi, maka semua atribut dan method class dari induk akan dibawa (kecuali yang bersifat private), secara intrinsik menjadi bagian dari class anak. Adapun keuntungan yang didapat dari inheritance menambah fitur baru pada kelas anak dan mengubah atau mengganti fitur yang diwarisi dari kelas parent
Adapun contoh kelas yang menggunakan konsep inheritance adalah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
< ?php
/* inheritance.php */
class Bapak {
private $nama ="Bapak";
function Bapak($n) {
$this->nama = $n;
}
function Hallo() {
echo "Halo, saya $this->nama <br />";
}
}
 
class Anak extends Bapak {
	function Hai(){
	Echo “hai dari kelas anak”;
}
}
 
$test = new Anak("Anak dari Bapak");
$test->Hallo();
Jika kita perhatikan di kelas anak sama sekali tidak memiliki fungsi hello, tetapi karena parentnya memiliki fungsi tersebut maka si anak dapat menggunakan fungsi tersebut. Selain menggunakan fungsi bapak, anak juga dapat menambah fungsi baru yaitu fungsi Hai.



















oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 23.31

 
Ke bawah Ke ATAS