Jumat, 25 Januari 2013

DIJUAL ALAT PRESENTER MURAH



Dijual murah alat persentasi
   










dijual alat pesenter murah hanya Rp. 90.000

hubungi 081279288830
email : email







oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 22.47

Selasa, 22 Januari 2013

Fishbone Diagram (tulang ikan)


Fishbone Diagram (tulang ikan) - mencari penyebab masalah dalam SGA
Tutorial SGA
Didalam pembahasan SGA sebelumnya untuk tools langkah 2 mencaripenyebab masalah memerlukan tools   
Fishbone Analysis secara etimologi artinya Analisis Tulang Ikan. Definisi secara luas Fishbone Analysis (sering juga disebut Fishbone Diagrams atau Cause Effect Diagram atau Ishikawa Daigram) ialah alat yang digunakan untuk membantu organisasi memecahkan masalah dengan melakukan analisis sebab dan akibat dari suatu keadaan dalam sebuah diagram yang terlihat seperti sebuah tulang ikan (fishbone diagram). Pembuat alat analisis ini adalah Kaoru Ishikawa, serorang ilmuwan dan innovator manajemen kualitas di Jepang, pada tahun 1990[3], sehingga juga sering disebut Ishikawa Diagram.
Fishbone Analysis sering disebut juga Ishikawa Diagram
Selain definisi mengenai fishbone analysis diatas, fishbone analysis juga berarti:
  • Dalam Metode  yang dapat dipergunakan untuk menelusuri penyebab suatu permasalahan terjadi.
  • Melibatkan partisipasi semua orang.
  • Dasarnya adalah prinsip bahwa pemikiran yang bersumber dari orang banyak lebih baik dari satu orang.
  • Dinamakan diagram tulang ikan karena bentuk dari diagram ini seperti tulang ikan, dengan permasalahan sebagai kepalanya, dan penyebab-penyebab yang ada sebagai duri-durinya.
conto0h fishbond
Gambar 1 Diagram Dasar Analisis Fishbone


Fungsi Fishbone Analysis
Analisis fishbone dapat berfungsi sebagai:
  1. Diagram tulang ikan membantu untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah.
  2. Memungkinkan juga untuk mengidentifikasi solusi yang dapat membantu menyelesaikan lebih dari satu masalah.
  3. Sementara melakukan analisis ini, Anda dapat membuat penemuan lebih lanjut yang juga akan membantu Anda menghapus blok lainnya.
Fishbone Analisis berfungsi juga  sebagai  penelitian:
  • Karena  kemungkinan - kemungkian yang kita temukan sebagai penyebab terjadinya permasalahan-permasalahan  akan dituliskan di salah satu duri dari root.
  • Dengan demikian fishbone ini tergantung dari penguasaan wawasan pengetahuan dan teknologi yang dimiliki.
  • Oleh karenanya sebaiknya diagram tulang ikan ini diletakkan pada lokasi yang mudah terlihat bagi semua sehingga semua orang dapat berpartisipasi.
Kategorisasi:
Dalam analisis fishbone penyebab dari suatu permasalahan dapat dikategorisasi seperti sebagai berikut:
gai berikut:
– Kategori
  •  Man (Manusia)
  •  Machine (mesin)
  •  Methode Metode)
  •  Material (material)
  •  Environment (lingkungan)
– Kategori :
  •  Tujuan
  •  Kepemimpinan
  •  Reward
  •  Mekanisme pembantu
  •  Sikap thd perubahan
– Kategori :
  •  Input (masukan)
  •  Proses
  •  Output Keluaran)
– Kategori :
  •  Place (tempat)
  •  Procedure (standar kerja)
  •  People (orang)
  •  Policy (kebijakan)
– Kategori :
  •  Surrounding
  •  Supplier
  •  System
  •  Skill
Penggunaan Fishbone Analysis
Berikut langkah-langkah penggunaan analisis fishbone:
1) Tentukan karakteristik masalah dan buatlah menjadi seperti "tulang punggung" ikan.
2) Tentukan penyebab utama dari masalah. Banyak orang menyarankan bahwa Anda harus membagi penyebab ke dalam kategori: Staf, Mesin, Material, Metode dan Lingkungan (atau Energi).
3) Tetapkan satu "tulang besar" - berasal dari tulang punggung ikan - ke setiap kategori.
4) Untuk setiap penyebab utama, pikirkan area yang memberikan kontribusi terhadap masalah misalnya kurangnya pelatihan mungkin menjadi penyebab utama dalam kategori Staf. Tulislah di horizontal garis - pada "tulang tengah" - yang berjalan keluar dari tulang besar.
5) Analisa dan tentukan penyebab sekunder dan tambahkan sebagai "tulang kecil" : Untuk setiap penyebab, dapat dimulai dengan pertanyaan ‘mengapa hal ini terjadi?’ Jika ada alasan lain, termasuk pada sebuah cabang dari garis horizontal dari penyebab tersebut: misalnya, mengapa terdapat kurangnya pelatihan? Jawabannya mungkin kekurangan dana. Ini harus ditambahkan ke diagram.
digram fishbone
Gambar 2 Penyusunan Diagram Fishbone


Contoh Penggunaan Diagram Fishbone : Sebab dan akibat produktivitas masyarakat miskin dalam pelayanan bingkisan cepat (parcel)[2]
tulang ikan
Gambar 3 Contoh Fishbone Diagram sebab
dan akibat produktivitas masyarakat miskin
dalam pelayanan bingkisan cepat (parcel)

Analisis Hasil[1] :
  • Capaian akhir adalah adanya kesepakatan atas sebab-sebab yang paling utama dan paling mungkin terjadi;
  • Tanyakan mengapa hal tsb adalah sebab yang paling mungkin terjadi;
  • Jika sudah tidak dapat menjawab lagi, ma-ka itulah sebab pokok yang mungkin dapat mengakibatkan permasalahan terjadi.
sumber : cio-indo
Referensi:
[1] Bernard H. Boar. The Art of Strategic Planning for Information Technology. John Wiley and Sons, Inc.,
second edition edition, 2001.
[2] Ilofip. Factory improvement programme, module 2: Quality, tool 7. http://www.ilofip.org. Diakses pada
tanggal 20 Februari 2011.
[3] Improhealth. Fishbone diagram. http://www.improhealth.org. Diakses pada tanggal 20 Februari 2011.

Anda butuh sharing/training/learning silihkan hubungi
SGA Expert
fsakti 

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 16.10

Small Group Activity - Gugus Kendali Mutu


SmallGroup Activity (SGA) atau Gugus Kendali Mutu (GKM) atau Quality Cicle (QC)

Salah satu faktor keberhasilan industri Jepang dan industri kelas dunia adalah penerapan Total Quality Management (TQM) secara efektif dengan pembentukan Small Group Activity (SGA)  atau disebut juga Quality Circle (QC) atau Gugus Kendali Mutu (GKM). Karena keberhasilan ini, sejumlah industri negara maju dan sedang berkembang termasuk Indonesia, menerapkan TQM dengan membentuk SGA untuk  meningkatkan mutu, produktivitas dan daya saing menuju World Class Manufacturing / Services.Small Group Activity ialah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3 – 12 orang dari kelompk kerja atau unit kerja yang sama atau yang melakukan pekerjaan yang sama, yang dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan dibawah seorang ketua kelompok Leader Group dan mereka dilatih untuk mengidentifikasi masalah dan memecahkannya, melakukan mempresentasikan kepada manajemen serta mengimplementasikannya di tempat kerja (Hutchins, D. Quality Circles Handbook. Pitman, 1985). SGA dibentuk dengan sruktur, program dan aktivitas yang direncanakan dan dievaluasi secara rutin oleh perusahaan. Dalam menjalankan aktivitasnya,SGA  dilengkapi dengan alat–alat  pemecahan masalah yaitu 7 alat kerja dan  alat baru yang digunakan oleh berbagai SGA dewasa ini .

Modul ini akan membahas tentang apa dan bagaimana SGA di world class industry, bagaimana membentuk SGA, apa saja kegiatannya, bagaimana struktur SGA, bagaimana menjalankan SGA, hambatan (pitfalls ) dalam implementasi SGA  dan alat (tools) yang digunakan untuk emngidentifikai dan memecahkan masalah.

Dengan Tujuan Peserta memahami tentang berbagai hal untuk merencanakan, mengoperasikan dan mengevaluasi SGA agar  kinerja perusahaan meningkat Menuju World Class Manufacturing atau Services.

MATERI TRANING SGA:

1. Introduction to Efective SGA
·         Benchmark  SGA di perusahaan kelas dunia
2.Bagaimana membentuk SGA
3. Struktur SGA programSix Basic Elements
·         Circle participants or members.
·         Circle leaders/deputy leaders.
·         Program facilitator.
·         Steering/advisory committee.
·         Top management.
·         Non-participating management/members.

4. Bagaimana menjalankan SGALangkah –langkah pembentukan dan menjalankan SGA
·         Formation of QCs by nomination/voluntary enrolment of QC members.
·         Training of all QC members (by an expert consultant).
·         Training of non-participating employees (by an expert consultant).
·         Problem data bank and identification of problems for QC work.
·         QC problem resolution by QCs through standardized techniques.
·         Presentation of QC solutions to management.
·         Evaluation of award/recognition.


·         Appointment of a steering committee, facilitator and QC team leaders.

·         Pengertian SGA, Tujuan SGA

5. SGA Meeting
·         Code of conduct dan etika meeting

6. Alat  dan Teknik  Pemecahan Masalah (Problem Solving Tools and Techniques Used by SGA)Alat  dan teknik pemecahan masalah yang digunakan:
·         Pareto analysis.
·         Cause and effect diagram (or fish bone diagram or Ishikawa diagram).
·         Histogram.
·         Scatter diagram
·         Kapan dan apa yang dibahas


·         Brainstorming.
·         Stratification
·         Check sheet
·         Control charts and graphs

Alat baru yang digunakan (New QC Tools)
·         Relations diagram.
·         Affinity diagram.
·         Systematic diagram or Tree diagram.
·         Matrix diagram.
·         Matrix data analysis diagram.
·         PDPC (Process Decision Program Chart).
·         Arrow diagram.

7.  Hambatan (Pitfalla) SGA  dan cara mengatasinyaPara AnggotaSemua staff/karyawan dari berbagai DepartmentMetode yang dipakaiPresentasi, diskusi, brainstorming, praktek dan case study

Anda butuh sharing/training/learning silihkan hubungi

SGA Expert fsakti 0877-0998-8740



oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 11.16

Jumat, 18 Januari 2013

Tutorial Packet Tracer untuk Simulasi Jaringan

 TUTORIAL PACKET TRACER UNTUK SIMULATOR JARINGAN LENGKAP


Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco. [wikipedia]

1. Pengenalan Paket Tracer
tutorial jaringan

Gambar 1 : Tampilan Jendela Cisco Packet Tracer 5.3
a. Router
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring.
Fungsi dari router adalah menghubungkan sebuah network yang berbeda atau ip class yang berbeda atau subnet atau gang yang berbeda.
Tutorial Jaringan

Gambar 2 :  pada bagian Router bisa diklik kemudian untuk pilihan-pilihannya yang bisa digunakan sebelah kanan, penggunaannya bisa klik tahan dan tarik ke lembar kerja
  b. Switch
Jaringan switch atau hub switching adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan segmen jaringan atau perangkat jaringan.
Fungsi Switch adalah perangkat telekomunikasi yang menerima pesan dari perangkat yang terhubung dengannya dan kemudian mengirimkan pesan hanya untuk perangkat yang pesan dimaksud atau sebagai sentral/konsentrator pada sebuah network .
Switch akan kita pakai untuk menghubungkan banyak  computer yang mempunyai port-port penyambungan. Ada yang 24,32 dibawahnya juga ada dipraktek itu yang nomer 1 , 2950-24…
belajar jaringan
Gambar 3 :  Switch
c. Komputer
peralatan terakhir yang kita gunakan untuk menyambungkan sebuah jaringan computer. Pada point (a) Komputer, (b) Laptop, (c) Server….nah, ketiga peralatan itu akan sering kita gunakan dalam praktek-praktek selanjutnya
belajar haringan
Gambar 4 : End Devices contohnya laptop, computer dan server
 d. Kabel

Untuk menghubungkan setiap device atau hardware, missal computer dengan computer…computer dengan switch dll…ohya, kabel diantara (a) dan (b) itu kabel rollover.
tutorial paket tracher

Gambar 5 : Connections / Kabel – (a) Kabel Otomatis, (b) Kabel Straight, (c) Kabel Crossover


Masalah penggunaannya, kapan kita menggunakan cross, dan kapan kita menggunakan straight…perhatikan keterangan dibawah ini
a.       Straight akan digunakan untuk menghubungkan device-device yang berbeda, missal :
a.       PC – Hub
b.      PC – Switch
c.       Router – Hub
d.      Router – Switch
b.      Sedangkan Cross digunakan untuk menghubungkan device-device yang sama, missal :
a.       Komputer – Komputer
b.      Switch – Hub
c.       Switch – Switch
d.      Router – Router
e.      Router – PC
c.       Untuk Router – PC juga bisa digunakan kabel rollover…
Nah, jika kita kesulitan menentukan kita harus menggunakan kabel (b) straight atau (c) crossover, maka gunakanlah bantuan kabel (a), dia akan mengotomatisasi penggunaan kabel yang benar yang sesuai dengan kebutuhan.


 Sebagai bahan praktek:

tutorial jaringan

Gambar 6 : Buatlah design jaringan
 Pembahasan selanjutnya adalah :
2. Peer to peer
3. Jaringan Client- Server
4. DHCP
5. Jaringan Router
6. Jaringan Wireless
7. EIGRP
8. Setting  Web Server
9. IP Route.

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 00.12

 
Ke bawah Ke ATAS