Sabtu, 16 Februari 2013

BUSSINESS PROCESS REENGINEERING



PENERAPAN TEHNOLOGY INFORMASI TERHADAP KONSEP BUSSINESS PROCESS REENGINEERING

BUSSINESS PROCESS adalah  berbagai aktivitas yeng merubah masukan menjadi sejumlah keluaran untuk orang-orang lain atau proses yang mengunakan orang atau alat.
“Business process reengineering is the fundamental rethinking and radical redesign of business systems of achieve dramatic improvements in critical, contemporary measures of performance, such  as cost, quality, service and speed “. (Mic Humer and James C, Harper Collins Publisher,1993).
Diera abad ini kebutuhan akan teknology infromasi (TI) sangat berkembang pesat perpaduan antara teknologi komputer dengan teknologi telekomunikasi terbentunknya teknologi informasi yang mampu melakukan proses pengolahan data menjadi informasi  .
Teknologi informasi sangat berperan penting terhadap reengineering suatu perusahaan, pengunaan teknologi informasi tidak boleh berpikir deduktif saja yaitu  mendefinisikan problem  yang ada dan kemudian mencari, menganalisa dan memutuskan pemecahannya, seharusnya berfikir induktif yaitu mengembangkan kemampuan untuk mengenali cara solusi yang ampuh dan kemudian baru mencari jenis masalahnya apa yang dapat di pecahkan dengan cara solusi tersebut.
Teknologi Infromasi juga sering disebut disruptive technology atau disruptive power of technology karna kempuan dalam  memecahkan atau  mengubah  aturan lama yang menghalangi orang untuk melakukan pekerjaannya .
Beberapa perbedaan konsep lama dengan konsep reengineering antara lain :
1.             Disruptive technology : SD - Shared Database
a)             Konsep Lama : Informasi hanya ditempat tertentu dan waktu tertentu.
·                dicatat dikertas dan disimpan di folder hanya satu orang yang dapat mengunakanya kemudian baru informasi dibagi-bagi, konsep ini banyak memakan waktu, tenaga dan biaya
b)             Konsep Reengineering (baru) : Informasi dapat diperoleh secra simultan dan banyak tempat.
·                banyak orang mengakses dan mengunakan informasi pada waktu yang bersamaan sehingga mempermudah dan memopercepat proses.

2.             Disruptive technology: ES-Expert System
a)             Konsep Lama : Hanya para tenaga ahli yang mampu mengerjakan pekerjaan kompleks
b)             Konsep Reengineering (baru) : Pekerja mampu mengerjakan seperti tenaga ahli
·                Dengan adanya ES bisa melakukan pengumpulan dan pengolahan data, mampu membuat keputusan (machine made decision), berdasakan keputusan tersebut bisa melakukan implentasi (machine made implementation), para penguna teknologi ini memungkinkan pekerjaan kompleks bisa diselesaikan dengan cepat dan akurat.

3.             Disruptive technology: TN-Telecommunications Networks
a)             Konsep Lama :  Melakukan bisnis dengan cara sentralisai.
b)             Konsep Reengineering (baru) : Bisa dilakukan dengan sentralisasi dan desentraliasi
·                Sentralisasi dan desentralisasi pada masa lalu masih menyangkut fisik  dengan adanya teknologi jaringan sentralisasi dan desentralisasi kurang relevan karna bukan proses fisik tetapi proses non fisik untuk pengambilan keputusan dan perencanaan.

4.             Disruptive technology: DSS- Decision Support System (database access, modeling software)
a)             Konsep Lama : Hanya manajer yang membuat keputusan
b)             Konsep Reengineering (baru) : Pengambilan keputusan adalah bagian dari pekerjaan sehari-hari dari pekerjaan semua orang.
·                 Berdasakan teknologi ini pekerja setingkat manajer tidak lagi selalu diperlukan untuk mengambil keputusan, namun semua orang bisa mengambil keputusan.

5.             Disruptive tecnology : WDC&PC-Wireless data communication and portable computer
a)             Konsep Lama : Para pekerja lapangan memerlukan  kantor untuk menerima, menyimpan, mengambil serta menyampikan informasi.
b)             Konsep Reengineering (baru) : Para pekerja bisa mengirim dan menerima informasi dimanapun mereka berada.
·                Para penguna teknologi ini dapat mengirim dan menerima informasi setiap waktu dan kesempatan tidak harus pergi kekantor, sehingga semua pengguna  memiliki data yang sama akurat dan mutahir sehingga setiap pengambil keputusan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.


6.             Disruptive technology: IV-Interactive videodiscs
a)             Konsep Lama :  kontak pribadi adalah kontak terbaik.
b)             Konsep Reengineering (baru) : Kontak yang terbaik adalah kontak yang efectif .
·                Para penguna teknologi ini memungkinkan mengunakan suatu sigmen tertentu dari layar computer untuk saling bertatap muka dan melakukan Tanya jawab maupun negoisasi, banyak perushaan memilih teknologi ini karna lebih praktis, cepat, dan mudah. Walaupun sebagian orang mengangap teknologi ini kurang adanya kontak personal.

7.             Disruptive technology : HI&TT- Automatic identification and tracking technology
a)             Konsep Lama : harus mencari dimana letak suatu barang berada.
b)             Konsep Reengineering (baru) : Barang yang dicari bisa menjelaskan sendiri letak suatu barang berada.
·                Para pengguna teknologi ini dapat mengetahui,  memonitor, dan komunikasi dengan cepat dan efisien.

8.             Disruptive technology : HPC-High performance computing
a)             Konsep Lama : Perencanaan perubahan secara periodik
b)             Konsep Reengineering (baru) : perencaan direvisi secara outomatic dan langsung.
·                Biasanya dilakukan secara periodik dan dilakukan oleh orang, dengan adanya teknologi ini dapat dilakukan secara lansung dan otomatis oleh komputer

9.             Disruptive tecnology: AI-Artificial intelligence
a)             Konsep Lama :  Perencanaan, formula dan jadwal dan sebaginya diubah secara periodik
b)             Konsep Reengineering (baru) : Perencanaan, formula, jadwal dan lain sebagianya diubah dan dikoreksi secara otomatis dan langsung.
·                AI adalah sebagai alat penunjang keputusan tetapi lebih maju dari ES, AI ini terbilang baru dan  mampu melakukan : Pengumpulan data, pengolahan data menjadi formula, pengambilan keputusan (machine made decision), melakukan implementasi (machine made implementation), mengevaluasi (machine made evaluation), kemudian melukan kontrol dan koreksi (machine made control and correction).

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 22.30

Minggu, 10 Februari 2013

 
Ke bawah Ke ATAS