PENERAPAN
TEHNOLOGY INFORMASI TERHADAP KONSEP BUSSINESS PROCESS REENGINEERING
BUSSINESS PROCESS adalah
berbagai aktivitas yeng merubah masukan menjadi sejumlah keluaran untuk
orang-orang lain atau proses yang mengunakan orang atau alat.
“Business
process reengineering is the fundamental rethinking and radical redesign of
business systems of achieve dramatic improvements in critical, contemporary
measures of performance, such as cost,
quality, service and speed “. (Mic Humer and James C, Harper Collins Publisher,1993).
Diera abad ini kebutuhan akan teknology infromasi
(TI) sangat berkembang pesat perpaduan antara teknologi komputer dengan
teknologi telekomunikasi terbentunknya teknologi informasi yang mampu melakukan
proses pengolahan data menjadi informasi .
Teknologi informasi sangat berperan penting terhadap
reengineering suatu perusahaan, pengunaan teknologi informasi tidak boleh
berpikir deduktif saja yaitu mendefinisikan problem yang ada dan kemudian mencari, menganalisa dan
memutuskan pemecahannya, seharusnya berfikir induktif yaitu mengembangkan
kemampuan untuk mengenali cara solusi yang ampuh dan kemudian baru mencari
jenis masalahnya apa yang dapat di pecahkan dengan cara solusi tersebut.
Teknologi Infromasi juga sering disebut disruptive technology atau disruptive power of technology karna
kempuan dalam memecahkan atau mengubah aturan lama yang menghalangi orang untuk
melakukan pekerjaannya .
Beberapa perbedaan konsep lama dengan konsep
reengineering antara lain :
1.
Disruptive
technology : SD - Shared Database
a)
Konsep Lama : Informasi
hanya ditempat tertentu dan waktu tertentu.
·
dicatat dikertas
dan disimpan di folder hanya satu orang yang dapat mengunakanya kemudian baru
informasi dibagi-bagi, konsep ini banyak memakan waktu, tenaga dan biaya
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Informasi dapat
diperoleh secra simultan dan banyak tempat.
·
banyak orang
mengakses dan mengunakan informasi pada waktu yang bersamaan sehingga
mempermudah dan memopercepat proses.
2.
Disruptive technology: ES-Expert System
a)
Konsep Lama : Hanya
para tenaga ahli yang mampu mengerjakan pekerjaan kompleks
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Pekerja mampu mengerjakan seperti
tenaga ahli
·
Dengan adanya ES
bisa melakukan pengumpulan dan pengolahan data, mampu membuat keputusan (machine made decision), berdasakan
keputusan tersebut bisa melakukan implentasi (machine made implementation), para penguna teknologi ini
memungkinkan pekerjaan kompleks bisa diselesaikan dengan cepat dan akurat.
3.
Disruptive technology: TN-Telecommunications
Networks
a)
Konsep Lama :
Melakukan bisnis dengan
cara sentralisai.
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Bisa dilakukan dengan
sentralisasi dan desentraliasi
·
Sentralisasi dan
desentralisasi pada masa lalu masih menyangkut fisik dengan adanya teknologi jaringan sentralisasi
dan desentralisasi kurang relevan karna bukan proses fisik tetapi proses non
fisik untuk pengambilan keputusan dan perencanaan.
4.
Disruptive technology: DSS- Decision
Support System (database access,
modeling software)
a)
Konsep Lama : Hanya
manajer yang membuat keputusan
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Pengambilan keputusan
adalah bagian dari pekerjaan sehari-hari dari pekerjaan semua orang.
·
Berdasakan teknologi ini pekerja setingkat
manajer tidak lagi selalu diperlukan untuk mengambil keputusan, namun semua
orang bisa mengambil keputusan.
5.
Disruptive
tecnology : WDC&PC-Wireless data communication and
portable computer
a)
Konsep Lama : Para
pekerja lapangan memerlukan kantor untuk
menerima, menyimpan, mengambil serta menyampikan informasi.
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Para pekerja bisa mengirim
dan menerima informasi dimanapun mereka berada.
·
Para penguna
teknologi ini dapat mengirim dan menerima informasi setiap waktu dan kesempatan
tidak harus pergi kekantor, sehingga semua pengguna memiliki data yang sama akurat dan mutahir
sehingga setiap pengambil keputusan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan
cepat.
6.
Disruptive technology: IV-Interactive
videodiscs
a)
Konsep Lama : kontak pribadi adalah kontak terbaik.
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Kontak yang terbaik
adalah kontak yang efectif .
·
Para penguna
teknologi ini memungkinkan mengunakan suatu sigmen tertentu dari layar computer
untuk saling bertatap muka dan melakukan Tanya jawab maupun negoisasi, banyak
perushaan memilih teknologi ini karna lebih praktis, cepat, dan mudah. Walaupun
sebagian orang mengangap teknologi ini kurang adanya kontak personal.
7.
Disruptive
technology : HI&TT- Automatic identification and
tracking technology
a)
Konsep Lama : harus
mencari dimana letak suatu barang berada.
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Barang yang dicari
bisa menjelaskan sendiri letak suatu barang berada.
·
Para pengguna
teknologi ini dapat mengetahui,
memonitor, dan komunikasi dengan cepat dan efisien.
8.
Disruptive
technology : HPC-High performance computing
a)
Konsep Lama :
Perencanaan perubahan secara periodik
b)
Konsep Reengineering
(baru) : perencaan direvisi
secara outomatic dan langsung.
·
Biasanya
dilakukan secara periodik dan dilakukan oleh orang, dengan adanya teknologi ini
dapat dilakukan secara lansung dan otomatis oleh komputer
9.
Disruptive tecnology: AI-Artificial
intelligence
a)
Konsep Lama : Perencanaan, formula dan jadwal dan sebaginya
diubah secara periodik
b)
Konsep Reengineering
(baru) : Perencanaan, formula,
jadwal dan lain sebagianya diubah dan dikoreksi secara otomatis dan langsung.
·
AI adalah
sebagai alat penunjang keputusan tetapi lebih maju dari ES, AI ini terbilang
baru dan mampu melakukan : Pengumpulan
data, pengolahan data menjadi formula, pengambilan keputusan (machine made decision), melakukan
implementasi (machine made implementation),
mengevaluasi (machine made evaluation),
kemudian melukan kontrol dan koreksi (machine
made control and correction).
oleh fsakti
FASANA IT | Tutorial Computer
Updated at :
22.30
Anda suka artikel di atas ???
Klik salah satu atau ketiga tombol di bawah ini :
Klik salah satu atau ketiga tombol di bawah ini :
0 komentar:
Posting Komentar