Rabu, 12 Maret 2014

Logika Pemrograman Komputer

logika pemrograman komputer
Logika Pemrograman Komputer merupakan syarat mutlak untuk perkuliahan tehnik, disni saya akan mengupas sedikit tentang dasar -dasar dari logika pemrograman nantinya akan di implentasikan dalam pemrograman komputer mengunakan pascal yaitu Lazarus Pascal dapat anda download software gratis.

Dengan  software trersebut yang ingin memperdalam pemrograman delpi cocok untuk mempelajari dasar-dasar pemrogramannya.

Sebelum kita menginjak kemateri selanjutnya terlebih dahulu kita mempelajari dasar-dasar Logika Pemrogram komputer agar semua yang akan kita pelajari nantinya bisa lebih memahami ini adalah paparanya sbb :
Logika  berasal dari dari bahasa Yunani yaitu  LOGOS  yang berarti “ ilmu” . Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk  Melakukan aksi dengan tujuan tertentu. 


Algoritma  berasal dari nama seorang Ilmuwan Arab yang bernama Abu Ja‟far    Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul  Al Jabar Wal Muqabala  (Buku Pemugaran dan Pengurangan).  Kata Al Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi  Algorism  yang  kemudian lambat laun menjadi Algorithm diserap dalam bahasa  Indonesia menjadi Algoritma.

Algoritma  dapat diartikan urutan langkah-langkah  (instruksi-instruksi / aksi-aksi)  terbatas untuk menyelesaikan suatu 
masalah. 

Dari pengertian diatas maka dapat diartikan  Logika dan  Algoritma  adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkah-langkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu.

Contoh Algoritma:

Permasalahan:
Diberikan dua  gelas  (A dan B),  gelas  A berisi air kopi dan  gelas  B berisi air teh. Pertukarkan isi  gelas  tersebut sehingga menghasilkan  gelas  A semula berisi air kopi menjadi berisi air teh dan  gelas  B yang semula berisi air teh menjadi berisi air kopi.

Penyelesaian:
Untuk mempertukarkan isi  gelas  dengan benar, maka diperlukan  gelas tambahan yang kita namakan  gelas  C  sebagai tempat penampungan sementara.  Berikut Algoritmanya:

Kasus :
Tukarkan nilai 2 variable (A dan B) yang nilainya di-input-kan!

Latihan:
Algortima Tukar_Isi_Gelas Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang  semula berisi Kopi menjadi berisi Teh dan gelas B yang semula berisi Teh menjadi berisi Kopi.
Deskripsi
1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C
2. Tungkan isi gelas B ke gelas A
3. Tuangkan isi gelas C ke gelas B
Hasil akhir dari algoritma pertukaran isi gelas menjadi:
A : berisi Teh
B : berisi air Kopi

B.  Syarat-Syarat Algoritma
Syarat-Syarat Algoritma menurtu Donald E. Knuth, yaitu:
1.  Finiteness (Keterbatasan)
Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah proses
2.  Definiteness (Kepastian)
Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda
3.  Input  (Masukan)
Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input) yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan
4.  Output (Keluaran)
Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran
5.  Effectiveness  (Efektivitas)
Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar”.

C.  Struktur Dasar Algoritma
Suatu Algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan,  pemilihan dan pengulangan. Berikut Penjelasan ringkas dari tiga struktur tersebut :

1.  Runtunan
Runtunan yaitu satu atau lebih instruksi yang dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Urutan dari instruksi menentukan hasil  akhir  dari suatu algoritma. Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhirnya berubah.
Perhatikan contoh operasi aritmatika berikut:

A
B
(3 * 5) + 5 = 20
3 * (5 + 5) = 30

Dari contoh diatas dapat dilihat ternyata hasil  akhirnya dapat berubah apabila urutan pengerjaannya berbeda.

2.  Pemilihan
Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu.
Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah.
Instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya
apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksankan. Pernyataaan
kondisi menggunakan statemen If (jika) dan Then (maka).

Contoh pernyataaan kondisi
Jika suatu bilangan habis dibagi dua
Maka bilangan itu bilangan genap

3.  Pengulangan
Pengulangan  merupakan pengulangan sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
Beberapa statemen pengulangan yaitu:
·          For … To ... Do  / For ... Downto ... Do
·          While … Do
·          Repeat ... Until
D.  Penulisan Algoritma
Algoritma dapat ditulis dengan cara berikut:
1.  Menggunakan bahasa natural
2.  Menggunakan kode semu (pseudo-code)
Teknik penulisan yang mendekati bahasa pemrograman tertentu
3.  Menggunakan diagram alir (flow chart)
Teknik penyajian dengan menggunakan symbol-simbol.
Dari ketiga cara ditas untuk mempermudah translasi teks algoritma kedalam teks program sebaiknya ditulis dalam bentuk notasi yang mendekati bahasa pemrograman (pseudo-code).

Contoh:
Tulislah algoritma untuk mencari Luas Persegi Panjang, apabila diketahui nilai panjang 8 dan nilai lebar 5.

Bahasa Natural
1  Mulai
2  Masukkan Nilai Panjang Persegi Panjang
3  Masukkan Nilai Lebar Persegi Panjang
4  Hitung Luas Persegi (Luas = Panjang x Lebar)
5  Tampilkan Nilai Luas Persegi Panjang
7  Selesai

Pseude Code
1  Start
2  Input (Panjang)
3  Input (Lebar)
4  Luas ß Panjang * Lebar
5  Output (Luas)
7  End
E.  Teks Algoritma
Teks algoritma tersusun dalam tiga bagian, yaitu:
1.  Bagian Kepala
2.  Bagian Deklarasi
3.  Bagian Deskripsi
Setiap bagian disertai dengan penjelasan tentang maksud penulisan teks.
Penjelasan ini ditulis dalam kurung seperti ini { }
Algoritma nama_algoritma
{penjelasan singkat uraian yang dilakukan oleh algoritma}
Deklarasi
{semua nama yang digunakan, meliputi nama-nama: tipe, konstanta, variable
juga nama sub program dinyatakan dibagian ini}
Deskripsi
{semua langkah penyelesaian dituliskan disini}
(Sumber : Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung

Algoritma Cetak_Ucapan
{mencetak ucapan  ‘Selamat Belajar’  dan diikuti
dengan nama orang}
Deklarasi
nama : string;
Deskripsi
Namaßanas’
write(‘Selamat Belajar’, nama)


Study case
Control Structure
1. Sequence structure
2. Selection structure
(if, if…else, switch)
3. Repetition structure
(while, do…while, for)

Sequence Structure
Kasus:
Tukarkan nilai 2 variable (A dan B) yang nilainya di-input-kan!

“If ” selection statement
0 Algoritma
Jika nilai mahasiswa lebih atau sama dengan 85
maka dapat “Lulus”

If…else
Jika nilai lebih besar atau sama dengan 50
maka “Lulus”
Jika tidak maka “Tidak Lulus”
Syntax: 
if (condition) statement 1;
else statement 2;

Kasus:
Tarif Taxi:  Rp. 5000 / km 
Rp. 1000 /menit
(terbesar)
Input: Jarak (km)
waktu (menit)
Output: Tarif yang harus dibayar

Pseudocode
Jika N >= 85
maka “A”
Jika tidak
Jika (apakah) N >= 70
maka “B”
Jika tidak
jika (apakah) N >= 55
maka “C”
Jika tidak
jika (apakah) N >= 40
maka “D”
jika tidak
(1-4) Pasti “E”

Compound Condition
Contoh:
Menemukan nilai minimum dari 3 (tiga) bilangan
integer (n1, n2, n3) yang dimasukkan.

Pseudocode:
Jika n1 < n2 DAN n1 < n3
maka n1 nilai minimum
Jika tidak
jika n2 < n1 DAN n2 < n3
maka n2 nilai minimum
jika tidak
jika n3 < n1 DAN n3 < n2
maka n3 nilai minimum
(pasti n3)

Switch statement
switch (expression)
{ case constant1 : statement1;
case constant2 : statement2;
case constant3 : statement3;
….
case constantN : statementN;
default : statement0;
}

Demikain Materi kali ini yang dapat saya sampaikan,.. dan lain waktu kita akan membahas Source Permrogramnnya.. 







oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 02.39
Anda suka artikel di atas ???
Klik salah satu atau ketiga tombol di bawah ini :

Jangan Lupa Baca Juga :

2 komentar:

Wah ini sangat membantu. Makasih!

Terimakasih info dasarnya gan...
Sangat membantu

 
Ke bawah Ke ATAS