Tampilkan postingan dengan label PHP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PHP. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 April 2014

Cara Menginstal Framework Laravel Pada Windows

laravel.jpg
Laravel adalah sebuah Framework PHP (Open Source PHP Framework Application Web), di mana framework ini yang dirancang untuk pengembangan MVC ( Model–view–controller ) dengan Konsep OOP. Laravel dirilis di bawah lisensi MIT, dengan kode sumber di GitHub.

Dalam Tutorial cara instal Laravel ini merupakan langkah instalasi Framework Laravel 4.1. Operating system yang digunakan pada tutorial ini adalah Windows XP 32bit.

Alasannya menurut Taylor Otwell (Core Developer Laravel) :Expressif, Simple, Accesible
Kebutuhan yang perlu disiapkan

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 21.23

Jumat, 13 Desember 2013

TECHNOPRENEURSHIP PELUANG BISNIS SOFTWARE E-KOPERASI

BAB I
LATAR BELAKANG

1.1.Latar Belakang Bisnis
Pada tahun-tahun terakhir ini banyak sudah ketergantungan terhadap internet dan gatget, salah satu yang mereka hadapi yang terbesar adalah kebutuhan akan informasi. Berkembangnya waktu maka berkembang pula besarnya kebutuhan akan sistem teknologi informasi pada waktu ke waktu agar semua kegiatan dikerjakan dengan cepat, murah dan tepat waktu. Berkembangnya teknologi dengan kebutuhan sekarang sudah berkembang menjadi kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kegiatan dan kebutuhan.
Oleh karena itu banyak orang yang ingin menerapkan teknologi secara mudah pada perusahaan atau pun pekerjaan mereka tersebut. Kebutuhan akan teknologi tersebut kami wujud kan dengan melayani orang-orang yang ingin memudahkan pekerjaan mereka.
Dengan tersebarnya usaha koperasi di provensi banten maka peluang bisnis aplikasi koperasi (e-koperasi) peluangnya sangat besar dan tersebar ke semua pelosok, menurut data dari pemerintah provensi saat memperingati hari koperasi jumlah nya mencapai lebih dari 5950 unit koperasi dengan jumlah anggota 928.873. sumber : http://ratutatuchasanah.com/hut-koperasi-ke-66-tingkat-provinsi-banten-dan-kota-cilegon/. Menurut survey dari team kami ternyata mereka masih kesulitan untuk mengolah data dan informasi yang mendesak untuk mengolah usaha mereka.

1.2.Identifikasi Peluang Bisnis
Dari latar belakang diatas maka kami simpulkan peluang bisnis software dengan pembuatan aplikasi e-koperasi sangat dibutuhan di Provensi Banten dengan alasan kami menawarkan produk berupa aplikasi e-koperasi adalah karena belum banyak nya orang yang melayani jasa pembutan software ini. Selain itu juga kami ingin mengenalkan betapa mudahnya mengurusi sebuah perusahaan koperasi dengan menggunakan aplikasi e-koperasi yang tidak  memakan ruang dan biaya yang banyak.

1.3.Penjelasan Produk
Aplikasi yang kami produksi adalah Aplikasi yang kami beri nama e-koperasi berbasis webbased dimana aplikasi tersebut kami akan bagun dengan sistem cold computing (computer awan) yang tersimpan di server kami untuk memudahkan pengolahan data dan informasi yang terpusat agar biaya yang di tanggung oleh konsumen lebih muruh dan efektif.
Dengan mengunkan aplikasi kami maka resource yang di gunakan oleh pengguna tidak memberatkan mereka, cukup mereka registrasi ke kami maka aplikasi siap di pakai oleh mereka.

1.4.Tujuan
a)                  Tujuan Umum
(1)          Mendapatkan keuntungan dari penjualan software.
(2)          Membuka lapangan kerja bagi mereka yag mempunyai potensi
b)                  Tujuan Khusus
Memberikan pelayanan dan solusi bagi sebuah perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mengelola data base perusahaan mereka.

1.5.Potensi Bisnis
Peluang bisnis ini cukup menjanjikan karena belum banyaknya orang yang menyediakan jasa dalam pengolahan database mereka.






BAB II
ANALISIS SWOT
1.1.Faktor Internal
a)                  Strength ( Kekuatan)
Keunggulan Produk Kami menawarkan produk software yang berbasis webbased sehingga konsumen tidak sulit dan dibebankan terhadap untuk membenahi kebutuhan dari sitsem databasenya sendiri, kami juga mengunakan metode framerowk yang sudah teruji public dari sisi keamanan data dan kecepatan proses data serta kemudahan dalam pemakian aplikasi.
b)                 Weakness (Kelemahan)
Sumber Daya Manusia Belum banyaknya orang yang berminat ingin bekerja pada bidang pengembangan serta jual beli software.

1.2.Faktor Eksternal
a)                  Opportunities ( Peluang )
Banyaknya Konsumen Belum mandirinya sebuah perusahaan dan belum banyaknya orang yang ahli bidang aplikasi  maka mereka mencari cara instan untuk membeli software dari pada membuatnya sendiri.
Sistem Pemasaran Mudahnya mempublikasikan sebuah usaha lewat website atau pun mediasosial pada umumnya.
b)                  Threats ( Ancaman )
Serangan Virus atau pun rusaknya sistem karena software bergantung pada sistem utama yang di buat, apabila terserang virus atau pun instalasi listrik yang tidak memadai akan rentan terjadinya kerusakan pada sitem tersebut

BAB III
PERENCANAAN BISNIS
..............
...........

BAB IV
REAL BUSINESS PLAN
.....
.....
BAB V
IMPLEMENTASI
5.1.       Implentasi
Dalam impletnasi  ini kami  buatkan demo program sbb:
5.1.1. Menu Utama
contoh koperasi

5.1.2. Contoh Transaksi
5.1.3. Contoh Laporan
5.1.4. Contoh Dasboard

yang berminat mempunyai aplikasi Koperasi Link 

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 01.01

Senin, 08 Oktober 2012

koneksi PHP dengan database sqlserver


Ok, sekarang saya akan jelaskan bagaimana caranya. Sebenernya simpel, caranya dengan menambahkan modul DLL ke dalam PHP yang kita punya. Tapi ingat, kita harus pastikan bahwa modul-modul yang dibutuhkan sudah sesuai dengan versi PHP yang digunakan. Hal ini bisa dilihat dari version PHP yang kita gunakan. Di tutorial ini, kita asumsikan server yang kita gunakan menggunakan PHP versi 5.3, dengan menggunakan paket dari XAMMP versi 1.7.3 (saat ini XAMPP udah versi 1.7.7). Pertanyaannya, mengapa saya mengasumsikan versi 1.7.3? karena versi ini sudah terdapat modul-modul bawaan dari XAMPP sendiri untuk SQL Server. Jika kamu menggunakan versi 1.7.7, jangan kuatir, karena saya akan menjelaskan juga caranya untuk membuat koneksi SQL Server untuk versi 1.7.7 (install modul manual).

Konfigurasi pada XAMPP 1.7.3

Untuk versi ini, beruntunglah karena di versi ini modul mssql sudah disediakan oleh XAMPP. Karena sudah tersedia, kita tinggal mengubah konfigurasinya yang ada di php.ini.
  1. Sebelum konfigurasi di php.ini, pastikanlah bahwa file php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.dll sudah ada dan tersimpan di dalam direktori: C:\xampp\php\ext\. (Diasumsikan bahwa Xampp disimpan di dalam drive C:\). Untuk versi 1.7.3 ke bawah, kedua file tersebut pasti sudah ada.
  2. Buka file php.ini pada folder C:\xampp\php\ dengan menggunakan notepad, dan cari 2 text berikut ini dan hilangkan tanda semicolon (;) untuk mengaktifkan konfigurasi extension (menambahkan extension untuk PHP).
    ;extension=php_mssql.dll menjadi extension=php_mssql.dll
    ;extension=php_pdo_mssql.dll
    menjadi extension=php_pdo_mssql.dll
     

  3. Konfigurasi selesai. Restart ulang Apache Server kamu. :D

Konfigurasi pada XAMPP 1.7.4 ke Atas

Nah, untuk versi 1.7.4 ke atas, memang agak ribet, karena pada versi ini sendiri XAMPP entah kenapa menghilangkan kedua file di atas, yaitu php_mssql.dll dan php php_pdo_mssql.dll. Untuk menambahkannya, kamu harus download filenya.
  1. Karena pada versi ini file php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.dll tidak ada, maka kita harus mendownload file-filenya. File-filenya dapat didownload di sini.
  2. Kemudian simpan kedua file tersebut di C:\xampp\php\ext\, kemudian rename php_mssql.ts.dll menjadi php_mssql.dll dan php_pdo_mssql.ts.dll menjadi php_pdo_mssql.dll.
  3. Buka file php.ini pada folder C:\xampp\php\ dengan menggunakan notepad, dan cari 2 text berikut ini dan hilangkan tanda semicolon (;) untuk mengaktifkan konfigurasi extension (menambahkan extension untuk PHP).
    ;extension=php_mssql.dll menjadi extension=php_mssql.dll
    ;extension=php_pdo_mssql.dll 
    menjadi extension=php_pdo_mssql.dll
  4. Setelah itu, download file ntwdblib.dll di sini.
  5. Simpan file ntwdblib.dll di C:\WINDOWS\system32 dan di C:\xampp\apache\bin\.
  6. Konfigurasi selesai. Restart ulang Apache Server kamu.

Tes Konesi dan Query dengan PHP

Ok, konfigurasi sudah selesai, sekarang kita akan coba membuat sebuah file PHP untuk mengkoneksikan dengan database MS SQL Server.
Buatlah sebuah file tes_koneksi.php dan simpan di sebuah folder apa saja di C:\xampp\htdocs\tutorial\ .
Untuk mengetesnya, silakan copy paste kode berikut di file tersebut.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
<?php
$server = 'CHEYUZ-PC\SQLEXPRESS';
$username = 'sa';
$password = 'h3ll0w0rlD';
$con = mssql_connect($server, $username, $password);
if ($con)
{
    echo 'Berhasil konek!';
}
else
{
    echo 'Koneksi GAGAL!';
}
Tutorial selesai, kamu dapat mengetesnya dengan menjalankan link berikut ini: http://localhost/tutorial/tes_koneksi.php.




sumber:... http://jagocoding.com

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 21.59

Senin, 01 Oktober 2012

pengenalan OOP pada PHP


Pengenalan Object Oriented Programming (OOP) pada PHP merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada obyek. Semua data dan fungsi pada paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau obyek-obyek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur, setiap obyek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke obyek lainnya. OOP diciptakan untuk mengatasi keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah semua pemecahan masalah dibagi ke dalam obyek. Dalam konsep OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai obyek.

Apa itu Object

Sederhananya, sebuah obyek adalah kumpulan dari variabel dan fungsi yang dibungkus menjadi satu entitas. Entitas tersebut dapat berupa variabel biasa. Sebuah obyek diciptakan melalui sebuah kelas atau dengan istilah instance of class. Obyek memiliki 2 elemen utama:
  1. Attributes atau Properties: Yaitu nilai-nilai yang tersimpan dalam objek tersebut dan secara langsung maupun tidak langsung menentukan karakteristik dari obyek tersebut.
  2. Method: Yaitu suatu aksi yang akan dijalankan atau dikerjakan oleh obyek tersebut.

Apa itu Class?

Class dapat didefinisikan sebagai struktur data atau cetak biru dari suatu obyek. Lebih jelasnya adalah sebuah bentuk dasar atau blueprint yang mendefinisikan variabel, method umum pada semua obyek. Obyek sendiri adalah kumpulan variabel dan fungsi yang dihasilkan dari template khusus atau disebut class. Obyek adalah elemen pada saat run-time yang akan diciptakan, dimanipulasi, dan dibuang/di-destroy ketika eksekusi. Adapun class merupakan definisi statik dari himpunan obyek yang mungkin diciptakan sebagai instantiasi dari class.
Perhatikan contoh class di berikut ini.
1
2
3
4
5
< ?php
/** Contoh kelas **/
class Kendaraan{}
/*** end of class ***/
?>
Contoh diatas memperlihatkan bagaimana mendefinisikan sebuah class dan meng-create sebuah instance dari class. Pada contoh di atas kita membuat sebuah kelas bernama “Kendaraan”. Dalam pembuatan kelas, pertama kita menggunakan kata kunci class yang diikuti oleh nama kelas, kemudian diakhiri dengan kurung kurawal. Di dalam kurung kurawal kita menuliskan kode-kode (berisi property dan method) supaya kelas tersebut bekerja seperti yang diinginkan.
Kode-kode di dalam sebuah kelas terbagi menjadi dua kelompok, yaitu property dan method. Property adalah suatu wadah penyimpanan di dalam kelas yang bisa menampung informasi. Sederhananya property itu bisa disebut sebagai variabel di dalam kelas. Sedangkan method adalah fungsi yang ada di dalam kelas. Perhatikan contoh berikut.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
< ?php
/** contoh kelas **/
class kendaraan{
 
/*** property class ***/
private $warna;
private $jumlah_pintu;
private $jumlah_roda;
public $harga;
public $merk;
 
/*** method class ***/
public function __construct(){
echo 'ini adalah object kendaraan. <br />';
}
 
public function set_harga($harga){
$this->harga = $harga;
}
 
public function show_harga(){
echo 'harga kendaraan : rp.'.$this->harga.'. <br />';
}
 
public function jalan(){
echo 'brrroooooom!!!';
}
 
}
/*** end of class ***/
/** contoh object **/
#mengcreate object $saya_adalah_object dari class kendaraan
$saya_adalah_object= new kendaraan;
$saya_adalah_object->set_harga(100000);
$saya_adalah_object->show_harga();
$saya_adalah_object->jalan();
Setiap property dan method memiliki identifier. Identifier-lah yang mengatur bagaimana property dan method digunakan. Identifier tersebut adalah public, private dan protected. Private berarti method atau property yang ada didalam suatu kelas hanya bisa diakses di dalam kelasnya. Sedangkan pada method atau property yang bersifat public berarti method atau property tersebut bisa diakses di dalam dan di luar kelas.

Inheritance

Inheritance atau dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai pewarisan adalah suatu carauntuk membuat sebuah kelas yang baru dengan menggunakan kelas lain yang sebelumnya sudah dibuat. Pada hubungan inheritance, sebuah class turunan mewarisi kelas leluhur (parent class). Oleh karena mewarisi, maka semua atribut dan method class dari induk akan dibawa (kecuali yang bersifat private), secara intrinsik menjadi bagian dari class anak. Adapun keuntungan yang didapat dari inheritance menambah fitur baru pada kelas anak dan mengubah atau mengganti fitur yang diwarisi dari kelas parent
Adapun contoh kelas yang menggunakan konsep inheritance adalah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
< ?php
/* inheritance.php */
class Bapak {
private $nama ="Bapak";
function Bapak($n) {
$this->nama = $n;
}
function Hallo() {
echo "Halo, saya $this->nama <br />";
}
}
 
class Anak extends Bapak {
	function Hai(){
	Echo “hai dari kelas anak”;
}
}
 
$test = new Anak("Anak dari Bapak");
$test->Hallo();
Jika kita perhatikan di kelas anak sama sekali tidak memiliki fungsi hello, tetapi karena parentnya memiliki fungsi tersebut maka si anak dapat menggunakan fungsi tersebut. Selain menggunakan fungsi bapak, anak juga dapat menambah fungsi baru yaitu fungsi Hai.



















oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 23.31

Sabtu, 22 September 2012

form input-edit- delete- mengunakan jquery


jquerylogo

Pengolahan form input,edit,delete penerapan PHP + JQuery
dalam hal ini proses tersebut adalah CRUD (Create, Read, Update and Delete).


untuk mengimplentasikan proses CRUD tersebut akan kita coba kan implentasikan ke data mahasiswa dibawah ini :
yang perlu anda sipakan sbb :
1. buat terlebih dahulu database dalam hal ini saya gunakan mysql database favoritku:
CREATE DATABASE kampus_db;
2. buat tabel sbb:
1
CREATE TABLE siswa (
2
nis VARCHAR(10) NOT NULL,
3
nama VARCHAR(30) NOT NULL,
4
alamat TEXT,
5
PRIMARY KEY(nis)
6
);

3. buat form dengan nama siswa.php sbb:




oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 22.24

Selasa, 18 September 2012

cara mengaktifkan debugger PHP


Bagaimana cara mengaktifkan debugger PHP?

Untuk mengaktifkan debugging PHP, Anda harus memiliki PHP diinstal pada komputer Anda dan Anda juga harus memiliki ekstensi Xdebug ditambahkan ke konfigurasi PHP Anda. Juga preview file PHP harus dikonfigurasi untuk bekerja baik dengan built-in atau eksternal web server.

Rekomendasi Solusi (pemula ramah)

Untuk menghemat waktu, Anda dapat menggunakan self-menginstal dan mengkonfigurasi PHP diri dan paket Xdebug. Klik di sini untuk mendownloadnya. Setelah menginstal paket ini, pastikan, editor kodesepenuhnya diperbolehkan dalam pengaturan firewall Anda. Lain kali ketika Anda memulai editor, Anda harus dapat mengatur breakpoints dan mengeksekusi skrip PHP.

Lanjutan Solusi

Langkah 1 - Download dan install PHP manual

Untuk menjalankan script PHP, Anda memerlukan interpreter PHP diinstal. Kunjungi windows.php.net dan men-download terbaru PHP 5.xx VC9 Thread paket x86 zip Aman Non (bukan installer). Setelah men-download file zip, ekstrak PHP untuk beberapa folder nyaman.

Langkah 2 - Download ekstensi Xdebug tepat

Pergi ke www.xdebug.org dan men-download Xdebug biner Windows untuk tepat versi PHP Anda dipasang di langkah sebelumnya. Misalnya, jika Anda memiliki PHP 5.3.5 VC9 Thread x86 Non Aman versi diinstal, Anda perlu men-download Xdebug untuk PHP 5,3 VC9 32bit tanpa surat TS dalam deskripsi versi PHP.
Berikut adalah bagaimana versi Xdebug deskripsi dalam contoh di atas dapat diterjemahkan:
  • 5.3 - penuh atau sebagian pertama dari versi PHP didukung 5.3.5, dalam contoh kita adalah bagian pertama
  • VC9 - compiler versi Xdebug, harus cocok dengan PHP
  • 32bit - berarti pada dasarnya sama dengan x86 dalam deskripsi versi PHP, harus sesuai
  • TS - berarti Thread Aman, Anda perlu versi tanpa TS (yang berarti itu adalah Thread Tidak Aman)

Langkah 3 - Tambahkan ke Xdebug PHP

Salin file DLL Xdebug didownload dalam folder yang berisi ekstensi PHP lainnya, misalnya, c: \ php \ ext \ Ketika hal ini dilakukan, cari dan buka php.ini file. Hal ini biasanya terletak di folder yang sama di mana PHP diinstal.Jika tidak ada file tersebut, cari php.ini-dist dan rename menjadi php.ini . Pada akhir file ini tambahkan baris berikut:
[Zend]
zend_extension = "c: \ php \ ext \ php_xdebug.dll"
xdebug.remote_enable = on
Ganti c: \ php \ ext \ php_xdebug.dll dengan path lengkap ke file dll Anda Xdebug .

Langkah 4 - Konfigurasi editor kode

Pada Options menu, klik Preferensi dan menemukan Options PHP . Di sana Anda harus menentukan path kephp.exe file yang dapat ditemukan dalam folder di mana Anda menginstal PHP. Jika Anda memiliki instalasi PHP beberapa pada komputer Anda, pastikan bahwa Anda menentukan php.exe file instalasi dengan Xdebug dikonfigurasi.

Langkah 5 - Hindari kemungkinan masalah

Pastikan, editor kode sepenuhnya diperbolehkan dalam pengaturan firewall Anda dan kemudian restart program. Lain kali ketika Anda memulai editor, Anda harus dapat mengatur breakpoints dan mengeksekusi skrip PHP.
Jika Anda menerima kesalahan mengenai TCP / IP nomor port, pastikan bahwa TCP / IP nomor port 9000 terbuka dan tidak digunakan oleh aplikasi lain, karena itu adalah nomor port default untuk koneksi Xdebug.






oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 23.26

Minggu, 24 Juni 2012

Cara menonaktifkan tombol Enter Javascript


Biasanya, bila Anda memiliki formulir dengan field input teks beberapa, itu adalah tidak diinginkan bahwa formulir akan diserahkan saat hits pengguna ENTER . Beberapa orang menekan tombol enter sebagai ganti tombol tab untuk sampai ke kolom berikutnya. Mereka sering melakukan itu karena kecelakaan atau karena mereka terbiasa untuk mengakhiri masukan  seperti itu. Jika browser menganggap menekan ENTER pada field input teks sebagai permintaan untuk mengirimkan formulir segera, tidak ada cara pasti untuk mencegah itu.
Tambahkan script di bawah ini untuk bagian <head> halaman Anda. Kode berikut menonaktifkan tombol enter sehingga pengunjung dari halaman web Anda hanya dapat menggunakan tab kunci untuk mendapatkan ke kolom berikutnya.

<script type="text/javascript"> 

function stopRKey(evt) { 
  var evt = (evt) ? evt : ((event) ? event : null); 
  var node = (evt.target) ? evt.target : ((evt.srcElement) ? evt.srcElement : null); 
  if ((evt.keyCode == 13) && (node.type=="text"))  {return false;} 


document.onkeypress = stopRKey; 

</script>

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 10.58

Senin, 30 April 2012

tutorial lengkap Cascading Style Sheets (CSS)

mengungkap rahasaia css

Pengenalan CSS

Sebelum Anda dapat menguasai CSS, tentunya Anda harus memahami terlebih dahulu pengertian dari CSS itu sendiri. Dalam bab ini, Anda akan mengetahui sejarah singkat lahirnya CSS, kegunaannya, dan cara penggunaannya.


A.   Sejarah Singkat CSS

Pada tanggal 17 Desember 1996, World Wide Web Consortium (W3C) menjadikan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan dokumen web. Tujuannya adalah mengurangi pembuatan TAG-TAG baru oleh Netscape dan Internet Explorer (IE), karena pada masa itu kedua browser saling bersaing mengembangkan TAG sendiri untuk mengatur tampilan web.
CSS level 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal:
1.    Font (jenis, ketebalan),
2.    Warna teks, latar belakang, dan elemen lainnya,
3.    Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata, dan huruf,
4.    Posisi text, gambar, tabel, dan elemen lainnya,
5.    Marjin, border, dan padding,

Selanjutnya di tahun 1998, W3C menyempurnakan CSS awal dengan menciptakan standard CSS2 ­(CSS level 2) – yang menjadi standard hingga saat ini. Pada CSS level 2 ini, di masukkan semua atribut dari CSS1, serta diperluas dengan penekanan pada International accesibility and capability khususnya media-specific CSS.
Bahkan pada perkembangannya, saat ini sudah muncul CSS­3­. Pekerjaan dari CSS3 dimulai pada tahun 2000, tidak lama setelah CSS2 di implementasikan. CSS3 ini sampai sekarang masih terus dikembangkan, spesifikasinya dibagi pada beberapa topik atau modul.
B.   Pengertian & Manfaat CSS

Menurut Wikipedia, Cascading Style Sheets (CSS) adalah:
bahasa pemrograman untuk mengatur tampilan suatu website atau blog

Tampilan yang dimaksud disini adalah jenis, ukuran, dan warna font; jarak antara baris dan panjangnya, marjin dan indentasi, background dan warna, serta masih banyak lagi. CSS merupakan fitur yang sangat penting dalam pembuatan Dynamic HTML. Meskipun bukan merupakan keharusan dalam membuat web, namun penggunaan CSS merupakan kelebihan tersendiri.
Menggunakan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu, karena merupakan script  yang telah embedded dengan HTML. Anda cukup menggunakan aplikasi notepad untuk menciptakan script CSS sendiri.
Manfaat dari CSS:
1.    Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
2.    Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
3.    Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
4.    Dapat berkolaborasi dengan JavaScript dan merupakan pasangan setia XHTML,
5.    Digunakan dalam hampir semua web browser.


C.   Sintaks & Penempatan Kode CSS

Sintaks CSS terdiri dari tiga bagian:
·         selector
·         property
·         value

Selector adalah elemen atau tag HTML yang akan di-definisi-kan.
Property adalah atribut yang akan diganti dengan “nilai” tertentu. Properti dan nilai dipisahkan dengan tanda titik dua (:) dan keduanya diapit oleh tanda kurung kurawal ({).
Berdasarkan ketiga bagian tersebut, sintaks dasar CSS dapat dituliskan:
selector { property: value}
contoh 1:
p { color:black }

Jika suatu nilai mengandung spasi, nilai tersebut harus diapit dengan tanda petik (). Untuk memberikan lebih dari satu roperty bagi suatu roperty, pisahkan setiap kombinasi “property:value” dengan tanda titik koma (;). Untuk membuat definisi gaya lebih mudah dibaca, definisi tiap property dapat dilakukan per baris. Sehingga sintaksnya menjadi:
selector { property1: value; property2: “value_value”; … }
contoh 2:
p { text-align:center; font-family:“sans serif” }

Aturan-aturan yang berlaku dalam sintaks CSS:
1.    Jangan ada spasi antara property value dengan unitnya (contoh 1 & 2),
2.    Nama properti bersifat CASE SENSITIVE dan menggunakan huruf kecil,
3.    Jika nilai / value lebih dari satu kata, maka gunakan tanda titik koma (;) untuk membatasi properti yang satu dengan yang lain (contoh 2),
4.    Jika selector lebih dari satu dan mempunyai properti dan nilai yang sama, gunakan tanda koma (,).
contoh: h1,h2,h3 {color:green}

Class selector
Dengan menggunakan class selector, Anda dapat mendefinisikan perbedaan style untuk tag elemen html yang sama.
contoh 3:
Misalkan Anda ingin membuat dua tipe paragraf dalam dokumen, yang satu rata kanan, dan yang lain rata kiri. Maka:
p.right {text-align: right}
dan
p.left {text-align: left}
Aturan Class selector:
1.    Jangan memberi nama class dengan angka,
2.    Jika memberikan nama class lebih dari satu kata/kalimat, penulisannya menggunakan tanda petik (“).

Atribut ID
Aturan penamaan ID:
1.    Dapat mengandung huruf, angka, atau karakter garis bawah,
2.    Karakter pertama harus berupa huruf atau karakter garis bawah,
3.    Diawali dengan tanda #,
4.    Jangan memberi nama id sama dengan value,
5.    Jangan memberi nama id dengan tag html kemudian diikuti tanda #.
contoh 4:
<html>
<head>
<style type = "text/css">
<!--
#tebal { font-weight : bold;
color : blue; }
#miring { font-style : italic;
color: pink; }
-->
</style>
</head>
<body>
<h1>Contoh</h1>
<h2 id = "miring">
The quick brown fox jumps over the lazy dog
</h2>
<h3 id = "tebal">
And then it falls into the well
</h3>
</body>
</html>

Penempatan kode CSS dalam HTML
Ada tiga cara penempatan kode CSS dalam HTML:
1.    Internal CSS
Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:
<html>
<head>
<style type=”text/css”>
p {color: white; }
body {background-color: black; }
</style>
</head>
<body>
<p>Menguak Rahasia CSS</p>
</body>
</html>

2.    Eksternal CSS
Memanggil file CSS dari tempat/folder/lokasi lain, dengan kata lain file CSS terpisah dengan file HTML. Browser akan membaca definisi style dari file test.css dan akan mengikuti format tersebut. Eksternal style ditulis di text editor lain dengan ekstention .css. contoh:
<html>
<head>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”test.css”/>
</head>
<body>
<h3>Menguak Rahasia CSS</h3>
</body>
</html>

3.    Inline CSS
Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:
<html>
<head>
</head>
<p style=”background: red; color: black;”>Menguak Rahasia CSS</p>
</body>
</html>

Selamat! Anda baru saja berhasil menguak rahasia pertama dari CSS. Setelah membaca bab pertama ini, Anda telah memiliki pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke rahasia berikutnya: Kumpulan Tag CSS.

Kumpulan Tag CSS
One of the best ways to learn CSS is to jump right in and start to get into the page layouts.”
~ www.css-mastery.com ~

Pada bab kedua ini, Anda dapat menemukan kumpulan lengkap tag CSS beserta contoh-contoh penggunaannya pada beberapa bagian. Bila Anda serius ingin menekuni CSS, sangat disarankan agar Anda terus mencoba setiap tag dan propertinya; selain membantu Anda mengingat-ingat cara penulisan sintaks, metode mencoba akan memperlihatkan kegunaan dari masing-masing tag.
Anda tidak harus menghapal semua tag bila ingin menjadi seorang ahli. Seorang ahli yang sesungguhnya adalah orang yang bisa memanfaatkan tag-tag yang paling sederhana sekalipun untuk menambah nilai estetika suatu website secara efisien. Tidak jarang kita menemukan situs-situs di internet yang terlalu memaksakan penggunaan CSS yang tidak perlu, sehingga malah mempersulit pengunjungnya untuk sekedar membaca.
Berikut ini adalah table-tabel properti dan ‘nilai’ dari CSS:

a. Text

Property
Deskripsi
Values
color
Mengeset warna teks
color
direction
Mengeset arah teks
ltr
rtl
line-height
Mengeset jarak antar garis
normal
number
length
%
letter-spacing
Menambah atau mengurangi jarak antar karakter
normal
length
text-align
Mengatur teks agar rata kanan, kiri, tengah, atau kanan-kiri pada elemen
left
right
center
justify
text-decoration
Menambah dekorasi pada teks
none
underline
overline
line-through
blink
text-indent
Mengindentasikan baris pertama teks pada elemen
length
%
text-shadow

none
color
length
text-transform
Mengontrol huruf pada elemen
none
capitalize
uppercase
lowercase
unicode-bidi

normal
embed
bidi-override
white-space
Mengeset bagaimana ruang putih di dalam elemen ditangani
normal
pre
nowrap
word-spacing
Menambah atau mengurangi jarak antar kata
normal
length

Contoh penggunaan tag dan property text:
<html>
<head>
<style type="text/css">
p.satu {color: #FF0000; letter-spacing:length;}
p.dua {color: #000080; text-decoration:underline;}
p.tiga {text-align:justify; direction:rtl;}
</style>
</head>
<body>
<p class="satu">Everything that humans can imagine</p>
<p class="dua">is a possibility in reality</p>
<p class="tiga">Willy Karen - psychologist</p>
</body>
</html>

b. Pseudo-elements

Pseudo-element
Kegunaan
:first-letter
Menambahkan style spesial pada huruf pertama sebuah teks
:first-line
Menambah spesial style pada baris pertama sebuah teks
:before
Menyisipkan suatu konten sebelum elemen
:after
Menyisipkan suatu konten setelah elemen
Contoh penggunaan tag dan property pseudo-elements:

<html>

<head><style>

p {font-size: 12pt}

p:first-letter {font-size: 200%; float: left}

</style></head>

<body>

<p>Tulisan pertama dalam suatu paragraph.</p>

</body>

</html>

c. Font

Property
Deskripsi
Values
font
Mengeset semua properti untuk font(huruf) dalam satu deklarasi
font-style
font-variant
font-weight
font-size/line-height
font-family
caption
icon
menu
message-box
small-caption
status-bar
font-family
Prioritas list untuk font family dan/atau generic pada suatu elemen
family-name
generic-family
font-size
Mengset ukuran dari font
xx-small
x-small
small
medium
large
x-large
xx-large
smaller
larger
length
%
font-size-adjust
Menspesifikasi aspek nilai untuk sebuah elemen yang akan mempertahankan tinggi-x dari font pilihan pertama
none
number
font-stretch
Memadatakan atau melonggarkan font-family yang digunakan
normal
wider
narrower
ultra-condensed
extra-condensed
condensed
semi-condensed
semi-expanded
expanded
extra-expanded
ultra-expanded
font-style
Mengeset style dari font
normal
italic
oblique
font-variant
Menampilkan teks dalam small-caps font atau normal font
normal
small-caps
font-weight
Mengeset ketebalan huruf
normal
bold
bolder
lighter
100
200
300
400
500
600
700
800
900

Contoh penggunaan tag dan property font:
<html>
<head>
<style type="text/css">
p.italic {font-style: italic; font-family:"courier"; font-size:16;}
p.oblique {font-style: oblique}
</style>
</head>
<body>
<p class="italic">Menguak Rahasia CSS</p>
<p class="oblique">Kumpulan Tag</p>
</body>
</html>

d. Background

Property
Deskripsi
Values
background
Mengeset semua properti background dalam satu deklarasi
background-color
background-image
background-repeat background-attachment background-position
background-attachment
Mengeset kondisi posisi background; antara dapat discroll atau tidak dapat digerakkan dalam halaman
scroll
fixed
background-color
Mengeset warna latar background suatu elemen
color-rgb
color-hex
color-name
transparent
background-image
Mengeset sebuah gambar menjadi sebuah background
url(URL)
none
background-position
Mengeset posisi background
top left
top center
top right
center left
center center
center right
bottom left
bottom center
bottom right
x% y%
xpos ypos
background-repeat
Mengeset apakah/bagaimana background akan diulang
repeat
repeat-x
repeat-y
no-repeat


Contoh penggunaan tag dan property background:

<html>

<head>

<style>

body { background-color: black; }

p { background-color: gray; }

h2 { background-color: red; }

ul { background-image: url(pics/cssT/smallPic.jpg);

     background-repeat: repeat-y; color: green; }

</style>

</head>

<body>

<h2>CSS Backgrounds</h2>

<p>This page has a black background.  If you make a black background be sure that

you change the font color from its default black value.  On the other hand, you could

just change the backgrounds of the HTML elements, as we have done for the paragraph and the header.</p>

<ul>

    <li>This list has a picture on the left</li>

    <li>Because it was set to repeat-y</li>

    <li>And not to repeat-x</li>

</ul>

</body>

</html>


e. Table

Property
Deskripsi
Values
border-collapse
Mengeset apakah border tabel collapse pada satu border atau terpisah sesuai standar HTML
collapse
separate
border-spacing
Mengeset jarak yang memisahkan border sel (khusus untuk model separate-border)
length length
caption-side
Mengeset posisi dari judul tabel
top
bottom
left
right
empty-cells
Megeset apakah sel kosong ditampilkan pada tabel atau tidak (khusus untuk model separate-border)
show
hide
table-layout
Mengeset algoritma yang digunakan untuk menampilkan sel tabel, baris, dan kolom
auto
fixed

Contoh penggunaan tag dan property table:
<html>
<head>
<style type="text/css">
table
{border-collapse: separate;
empty-cells: show}
</style>
</head>
<body>
<table border="1">
<tr>
<td>Q1</td>
<td>Q2</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2 align=center>Q3</td>
</tr>
</table>
</body>

</html>

f. Padding

Property
Deskripsi
Values
padding
Mengeset semua properti untuk padding (bloknot)
dalam satu deklarasi
padding-top
padding-right
padding-bottom
padding-left
padding-bottom
Mengeset pad bagian bawah dari elemen
length
%
padding-left
Mengeset pad bagian kiri dari elemen
length
%
padding-right
Mengeset pad bagian kanan dari elemen
length
%
padding-top
Mengeset pad bagian atas dari elemen
length
%

Contoh penggunaan tag dan properti padding:
<html>
<head>
<style>

p { padding-left: 45px; border: 1px solid black; }
h2 { padding-top: 80px; border: 1px solid black; }
ul { padding: 25px; border: 1px solid black; }

</style>
</head>

<body>
<h2>CSS Padding</h2>
<p>The header has a top padding of 45px and this paragraph has a padding-left of 80px.  This gives
a nice indendation to the paragraph.</p>
<ul>
    <li>This list has a uniform</li>
    <li>25 pixel margin</li>
    <li>Padding is useful for creating necessary white space.</li>
</ul>
</body>
</html>

 

 

g. List & Marker

Property
Deskripsi
Values
list-style
Mengeset semua properti untuk sebuah list dalam satu deklarasi
list-style-type
list-style-position
list-style-image
list-style-image
Mengeset gambar sebagai list-item marker
none
url
list-style-position
Mengeset dimana list-item marker ditempatkan pada list
inside
outside
list-style-type
Mengeset tipe dari list-item marker
none
disc
circle
square
decimal
decimal-leading-zero
lower-roman
upper-roman
lower-alpha
upper-alpha
lower-greek
lower-latin
upper-latin
hebrew
armenian
georgian
cjk-ideographic
hiragana
katakana
hiragana-iroha
katakana-iroha
marker-offset

auto
length

Contoh penggunaan tag dan properti list:

<html>

<head>

<style>

 

ul { list-style-image: disc; }

ol { list-style-type: upper-roman; }

 

</style>

</head>

<body>

<h2>CSS Lists</h2>

<ul>

   <li>This list has a picture</li>

   <li>in the place of bullets</li>

   <li>The spacing doesn't look very good.</li>

</ul>

 

<ol>

   <li>This list is </li>

   <li>in Upper Roman </li>

   <li>These are good for outlines </li>

</ol>

</body>

</html>

h. Border

Property
Deskripsi
Values
border
Mengeset semua properti untuk 4-border (yang tertutup) dalam satu deklarasi
border-width
border-style
border-color
border-bottom
Mengeset semua properti untuk bottom-border (yang bawah aja) dalam satu deklarasi
border-bottom-width
border-style
border-color
border-bottom-color
Mengeset warna dari bottom-border
border-color
border-bottom-style
Mengeset style dari bottom border
border-style
border-bottom-width
Mengeset ketebalan dari garis bottom-border
thin
medium
thick
length
border-color
Mengeset warna dari keseluruhan border
Color
border-left
Mengeset semua properti untuk left-border (yang kiri aja) dalam satu deklarasi
border-left-width
border-style
border-color
border-left-color
Mengeset warna dari left-border
border-color
border-left-style
Mengeset style dari left-border
border-style
border-left-width
Mengeset ketebalan dari garis left-border
thin
medium
thick
length
border-right
Mengeset semua properti untuk right-border (yang kanan aja) dalam satu deklarasi
border-right-width
border-style
border-color
border-right-color
Mengeset warna dari right-border
border-color
border-right-style
Mengeset style dari right-border
border-style
border-right-width
Mengeset ketebalan dari garis right-border
thin
medium
thick
length
border-style
Mengeset style dari keseluruhan border
none
hidden
dotted
dashed
solid
double
groove
ridge
inset
outset
border-top
Mengeset semua properti untuk top-border (yang atas aja) dalam satu deklarasi
border-top-width
border-style
border-color
border-top-color
Mengeset warna dari top-border
border-color
border-top-style
Mengeset style dari top-border
border-style
border-top-width
Mengeset ketebalan dari garis top-border
thin
medium
thick
length
border-width
Mengeset ketebalan dari keseluruhan border; terdapat empat jenis ketebalan
thin
medium
thick
length

Contoh penggunaan tag dan property border:
<html>
<head>
<style type="text/css">
p.pertama {border-style: dashed;border-color: #0000ff}
p.kedua {border-style: solid;border-color: #ff0000 #0000ff}
p.ketiga
{
border-style: dotted;
border-color: #ff0000 #00ff00 #0000ff
}
p.keempat
{
border-style: solid;
border-color: #ff0000 #00ff00 #0000ff rgb(250,0,255)
}
</style>
</head>
<body>
<p class="pertama">Border dengan satu macam warna</p>
<p class="kedua">Border dengan dua macam warna</p>
<p class="ketiga">Border dengan tiga macam warna</p>
<p class="keempat">Border dengan empat macam warna</p>
<p><b>catatan:</b> "Perhatikan warna border-nya"</p>
</body>
</html>

i. Positioning

Property
Deskripsi
Values
Bottom
mengeset sejauh mana pojok bawah elemen di atas atau di bawah dari pojok bawah parent element
auto
%
length
clip
Mengeset bentuk dari elemen. Elemen diclip menjadi bentuk ini, dan ditampilkan
shape
auto
left
Mengeset sejauh mana pojok kiri dari elemen di kiri/kanan tepi kiri parent element
auto
%
length
overflow
Mengeset apa yang terjadi jika konten dari elemen melebihi area elemen
visible
hidden
scroll
auto
position
Menempatkan elemen dengan posisi static, relative, absolute, atau fixed
static
relative
absolute
fixed
right
Mengeset sejauh mana pojok kanan dari elemen di kiri/kanan dari pojok kanan parent element
auto
%
length
top
Sets how far the top edge of an element is above/below the top edge of the parent element
auto
%
length
vertical-align
Sets the vertical alignment of an element
baseline
sub
super
top
text-top
middle
bottom
text-bottom
length
%
z-index
Sets the stack order of an element
auto
number

Contoh penggunaan tag dan properti positioning:
<html>
<head>
<style>

h3 {
position: absolute;
top: 200px;
left: 150px;}

p {
position: absolute;
top: 75px;
left: 75px;}

</style>
</head>
<body>
<h3>Menguak Rahasia CSS</h3>
<p>~anonim~</p>
</body>
</html>


j. Classification

Property
Deskripsi
Values
clear
Mengeset sisi dari sebuah elemen dimana elemen ngambang lainnya tidak diperbolehkan
left
right
both
none
cursor
Menspesifikasi kursor yang ditampilkan
url
auto
crosshair
default
pointer
move
e-resize
ne-resize
nw-resize
n-resize
se-resize
sw-resize
s-resize
w-resize
text
wait
help
display
Mengeset apakah/bagaimana suatu elemen ditampilkan
none
inline
block
list-item
run-in
compact
marker
table
inline-table
table-row-group
table-header-group
table-footer-group
table-row
table-column-group
table-column
table-cell
table-caption
float
Mengeset dimana sebuah gambar atau teks dimunculkan pada elemen lain
left
right
none
position
Mengeset penempatan elemen sebagai posisi yang static, relative, absolute atau fixed
static
relative
absolute
fixed
visibility
Mengeset apakah suatu elemen ditampilkan atau tidak
visible
hidden
collapse

k. Pseudo-classes

Pseudo-class
Kegunaan
:active
Menambahkan spesial style kepada elemen yang aktif
:focus
Menambahkan spesial style kepada elemen selama elemen sedang focus
:hover
Menambahkan spesial style kepada elemen saat cursor berada di atas elemen tersebut
:link
Menambahkan spesial elemen kepada link yang belum kena hit
:visited
Menambahkan spesial style kepada link yang telah dihit
:first-child
Menambah spesial style pada elemen yang merupakan child pertama dari gabungan beberapa elemen lainnya
:lang
Membolehkan pemilik(author) untuk menentukan bahasa yang digunakan pada elemen tertentu
Contoh penggunaan tag dan properti pseudo-classes:
<html>
<head>
<style>

a:link{ text-decoration: none;
    color: gray;
}
   
a:visited{ text-decoration: none;
    color: gray;
}

a:hover{ text-decoration: none;
    color: green;
    font-weight: bolder;
    letter-spacing: 2px;
}

</style>
</head>
<body>
<h2>CSS Pseudo Classes or Links</h2>
<p>Arahkan kursor Anda <a href="">ke sini </a> !</p>
</body>
</html>

catatan: Warna ‘ke sini’ akan berubah saat Anda mengarahkan kursor ke atasnya.

 

l. Dimension

Property
Deskripsi
Values
height
Mengeset tinggi dari sebuah elemen
auto
length
%
line-height
Mengeset jarak antar garis pada elemen
normal
number
length
%
max-height
Mengeset tinggi maksimal dari elemen
none
length
%
max-width
Mengeset lebar maksimal dari elemen
none
length
%
min-height
Mengeset tinggi minimal dari elemen
length
%
min-width
Mengeset lebar minimal dari elemen
length
%
width
Mengeset lebar dari suatu elemen
auto
%
length

m. Generated Content

Property
Deskripsi
Values
content
Membuat konten dalam dokumen. Digunakan bersama pseudo-element :before dan :after
string
url
counter(name)
counter(name, list-style-type)
counters(name, string)
counters(name, string, list-style-type)
attr(X)
open-quote
close-quote
no-open-quote
no-close-quote
counter-increment
Mengeset berapa banyak suatu counter menambahkan pada tiap aksi pada selektor
none
identifier number
counter-reset
Mengeset nilai yang counter set pada tiap aksi pada selektor
none
identifier number
quotes
Mengeset tipe dari quote
none
string string


n. Outlines

Property
Deskripsi
Values
outline
Mengeset semua properti untuk outline dalam satu deklarasi
outline-color
outline-style
outline-width
outline-color
Mengeset warna dari outline elemen
color
invert
outline-style
Mengeset style outline dari elemen
none
dotted
dashed
solid
double
groove
ridge
inset
outset
outline-width
Mengeset ketebalan outline dari elemen
thin
medium
thick
length
Setelah Anda menguasai seluruh tag dan properti – beserta value-nya, maka Anda telah menguak rahasia CSS cukup dalam. Tentu saja masih ada beberapa rahasia CSS lagi yang lebih dalam dan kompleks, yang menunggu untuk ditemukan.
Namun, disarankan agar Anda terus melatih diri terlebih dahulu untuk mengenal dan memahami setiap fungsi dari tag-tag, dan mempraktikkannya secara nyata di media komputer. Selamat meneruskan!

oleh fsakti FASANA IT | Tutorial Computer Updated at : 23.33

 
Ke bawah Ke ATAS